Penilaian Diri dalam Pembelajaran Kimia
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian yang meminta
peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berhubungan dengan status, proses,
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mempelajari materi
kimia. Penilaian diri dapat juga diartikan kegiatan untuk memonitor tingkat
penampilan atau performansi, kemampuan, prilaku dan strategi yang dilakukan
oleh seseorang dalam menghadapi suatu tugas yang diberikan atau dilakukan.
Selain itu penilaian diri mencakup dapat tiga domain yaitu pengetahuan,
ketrampilan dan sikap.
Misalnya setelah mempelajari materi koloid, siswa menilai
dirinya sendiri sejauh mana konsep pemahaman terhadap materi koloid yang
dikuasainya. Siswa menganalisa kemampuan dasar yang telah dimilikinya dan
melakukan perbaikan terhadap konsep koloid yang kurang dikuasainya.
Penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan
yang akan dinilai.
2) Menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan.
3) Merumuskan format penilaian, dapat berupa
pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
4) Meminta peserta didik untuk melakukan
penilaian diri.
5) Pendidik mengkaji sampel hasil penilaian
secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan
penilaian diri secara cermat dan objektif.
6) Menyampaikan umpan balik kepada peserta
didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil
secara acak.
Refleksi Diri
Refleksi Diri
Proses melihat kembali pengalaman
belajar untuk
mengidentifikasi apa yang telahdipelajari, apa yang belum dikuasai (learningneeds) serta rencana pengembangan diri selanjutnya berdasarkan learning
needs yang telah diidentifikasi dalam belajar kimia
Tahap melakukan refleksi diri oleh Siswa
1. Tentukan
satu pengalaman belajar yang berharga/berarti/signifikan. Misalnya siswa tertarik dengan
materi koloid oleh karena itu siswa termotivasi untuk mempelajari.
2. Analisis pengalaman
tersebut. Misalnya konsep dalam pembelajaran koloid yang telah dimilkinya
dibuktikan melalui percobaan di laboratorium.
3. Usahakan untuk
memasukkan bukti eksternal terhadap lessons learned yang telah
ditentukan dalam proses refleksi diri. Misalnya siswa telah memahami
sifat-sifat koloid, maka siswa melakukan berbagai pengujian terhadap pembuktian
sifat koloid melalui percobaan.
4.
Sertakan pula bukti
dari pengalaman yang dijadikan titik mula proses refleksi diri.
jika setelah pembelajaran selesai kemudian guru melakukan penilaian diri terhadap siswa dan ternyata hampir semua siswa menyatakan kurang memahami materi yang telah diajarkan guru tersebut, menurut putri bagaimanakah guru tersebut menyikapi kondisi ini
BalasHapusterlebih dahulu guru harus mengkoreksi dari segi diri guru itu sendiri, bertanya pada diri sendiri "apa yang membuat siswa kurang memahami materi yang diajarkan?" lalu guru mengoreksi bagaimana penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, kemudian guru mengoreksi lagi bagaimana cara penyampaian materi kepada siswa. Setelah guru mendapatkan jawaban atas pertanyaan terhadap dirinya sendiri barulah guru bisa mengoreksi dan mencari tahu sebab dari segi siswa.
BalasHapus